:: JgN BerPuTuS aSa ::

"Ah!! Tensionnya!"

"Banyaknya masalah"

"Ada tak orang yang hidup tiada masalah?"

Satu demi satu persoalan mengetuk gegendang telinga saya, jika persoalan-persoalan itu mampu memberi kesan kepada gegendang telinga, pastinya gegendang telinga saya sudah berlubang sekarang! :)

Adakah manusia yang tidak punya masalah?

Bertanya persoalan yang seperti itu, seolah-olah kita bertanya: Adakah manusia hidup yang tidak bernafas?

Benar. Masalah sudah amat sinonim dengan diri seorang insan kerdil lagi hina bergelar manusia. Sedangkan Nabi dan para sahabat juga dicubit sayang oleh Allah, inikan pula kita manusia biasa...

Persoalannya bukan adakah manusia yang tidak ada masalah tapi lebih kepada bagaimana kita menghadapi permasalahan yang ada.

Jika kita cuba lari dari masalah percayalah masalah itu tidak akan pergi.

Berhadapanlah dengannya.

"Sebenarnya... Hidup bila tidak ada masalah jadi mendatar, jadi tidak ada kenangan yang hendak dikenang.. Jadi hambar." Sahabat yang saya kasihi melontarkan nasihat.

"Tapi kan bila ada masalah jadi susah hati, jadi sedih..." Saya menyambung.

"Memanglah, mana ada orang ada masalah suka hati je..."

Saya ketawa. Benar, masalah itu menjadikan hati menjadi murung tapi di sebalik kemurungan itu akan terselit pula kebahagiaan.

Apabila masalah itu telah selesai, percayalah kita pasti mampu tersenyum malah tertawa sewaktu mengenangkannya.

Maka,jangan sesekati berkata: "Oh Allah! Aku ada masalah yang besar!" Tapi berkatalah:

"Oh Masalah, Aku ada Allah yang Maha Besar!"

Allah Pasti Akan Membantu

"Macam mana ni..." Matanya berair, berserta esakan yang perlahan. Hujung tudungnya diambil sedikit buat mengesat air mata yang kian mengalir. Saya gusar. Melihatnya mengalirkan air mata membuat saya tidak keruan.

"Sabar..Sabar.."

Sergahan ustaz tentang hafazan kami membuatkan hati sahabat-sahabat sekelas menjadi kecut. Ah, takut ujian yang diberi tak dapat dijawab dengan baik, takut hafazan tersekat di tengah-tengah.

Memandang sahabat yang sedang menangis itu, entah kenapa secara tiba-tiba saya berasa sedikit tenang, seolah-olah terdengar-dengar janji Allah ;

"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa," (Al-Hajj :22)

"Ok, cepat cepat!" Ustaz memanggil.

Sahabat saya nan satu itu ke hadapan, bersedia dengan sebarang kemungkinan.

Beberapa minit berlalu....

Surah An-Naba' dan An-Naziat berjaya dilepasi.

Berjaya pula dia mendapat 10/10.

Oh Allah, betapa Engkau tidak pernah mengecewakan hambaMu yang berusaha!

Jangan berputus asa

"Saya rasa masalah saya ni dah tak ada jalan penyelesaian dah. Buntu."

Ingatkah kita pada firmanNya ;

"jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Yusuf : 87)

Jangan sesekali berputus asa. Masakan Allah menimpakan ujian dengan sia-sia, masakan Allah sengaja membuat kita sakit dan bersedih.

Sedangkan setiap penyakit itu ada ubatnya melainkan mati, masakan masalah yang kita hadapi langsung tidak punya jalan penyelesaian.

"Saya dah puas cuba macam-macam, tapi...tapi..begini juga."

Nah, lihat kembali dalam diri.. Segala keputusan yang diambil, adakah dikembalikan kepada Allah. Maksud saya, adakah kita redha, adakah segala keputusan dan tindakan yang kita ambil kita bertawakal kepada Allah atau kita merasa yakin dengan diri kita sendiri?

Hakikatnya...Allah timpakan ujian agar kita memuhasabah diri. Allah beri sakit untuk kita menghapus dosa, Allah beri kesusahan agar kita kembali padaNya.

Jika kita menyombong diri...termasuklah kita dalam kalangan orang yang rugi.

Jika kita tidak kembali pada Allah... Terbengkalailah masalah kita dengan seribu persoalan.

Kembalilah... Allah menantimu.

Berusaha dan kemudian serahkan urusanmu pada Allah.

Sungguh, Dia lebih Mengetahui!

Bangunlah, Bangkitlah, Berdirilah..Walau kamu terasa payah, walau kamu terasa seksa.. Kerana hakikatnya Allah akan membantumu. Pasti! Jangan diragui.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Al-Imran : 159)

0 Responses

~#HeHeHe...(^-^)...#~